http://herbal84.xtgem.com/images/Bru cina.jpg
BARU CINA
(Artemisia vulgaris Linn.)
Uraian :
Terna menahun, berambut halus,
tegak, tinggi mencapai 1 m,
berbau tajam, menyenangi tanah
yang cukup lembab dan tanah
yang kaya humus, tumbuh liar di
hutan dan di ladang. jenis yang
biasa ditanam di pekarangan
sebagai tanaman obat. Artemisia
argyi Levl. et. Vant. Tanaman ini
terdapat sampai 3.000 m di atas
permukaan laut, berasal dari Cina.
Tanaman ini merupakan herba
setengah berkayu, percabangan
banyak, beralur dan berambut.
Daun berbentuk bulat-telur dengan
tepi berbagi menjari ujung
meruncing, kedua permukaan
daun berambut halus. Warna daun
hijau, di bagian bawah warna
lebih putih, duduk berseling.
Bunga merupakan bunga
majemuk, kecil-kecil, warna kuning
muda berbentuk bonggol tersusun
dalam rangkaian berbentuk malai
yang tumbuh menunduk, keluar
dari ketiak daun dan ujung
tangkai. Perbanyakan dapat
dengan stek atau biji.
Nama Lokal :
Baru cina (Indonesia, Sumatera),
Daun manis, brobos krebo;
Beunghar kucicing, jukut lokot
mala, suket gajahan (jawa); Kolo,
goro-goro cina (Maluku), Daun
Sudamala, cam cao; Ai ye (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit haid, Keguguran, Disentri,
Keputihan, Susah punya anak;
Muntah darah, mimisan,
pendarahan usus, mudah
persalinan;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK
FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, pedas,
hangat. Menghilangkan rasa
dingin, menghilangkan sakit,
menghentikan perdarahan
(hemostatic), melancarkan
peredaran darah, mencegah
keguguran, mengatur menstruasi.
Herba ini masuk meridian ginjal,
paru dan limpa. KANDUNGAN KIMIA:
Minyak menguap (Phellandrene,
cadinene, thujvl alkohol), alfa-
amirin, fernenol,
dehydromatricaria ester, cineole,
terpinen-4-ol, beta- karyophyllene,
1-quebrachitol. Akar dan batang :
Inulin (mengandung artemose),
Cabang kecil : Oxytocin, yomogi
alkohol, dan ridentin.