SIAPAPUN ENGKAUﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
ﺑِﺴْــــــِﻢــــــــ... ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــــﻢ
Sesuatu untukmu ~
Sudahkah kau basuh wajahmu
dengan sucinya air wudhu, yang
membuat wajah bersahajamu
diliputi cahaya? Sudahkah malam
tadi kau habiskan sepertiganya
dengan bermunajat kepada-Nya?
Sudahkah kau bulatkan azzammu
untuk istiqomah melangkah di
jalan-Nya?
Tegakkan bahumu, sempurnakan
semangatmu, penuhi dadamu
dengan nama-Nya, jemputlah
rizqimu dengan sungguh-
sungguh. Aku mengantarmu
dengan selempang doa yang
tersampir di bahu angin. Semoga
hari ini Allah melimpahkan
keberkahan di setiap tarikan
nafasmu. Penuhi pundi-pundi
amalmu dengan kebaikan, jangan
sisakan sedikitpun waktumu
dalam kesia-siaan.
Malam nanti, aku kembali
menunggumu dalam hening doa-
doaku. Sandarkan hatimu pada-
Nya, agar Ia memberimu kekuatan.
Semoga esok hari, kau tak lagi
ragu untuk segera menjemputku,
menemani hari-harimu.
Siapapun engkau, di manapun
berada, semoga Allah menjagamu,
hingga tiba waktunya perjuangan
panjangmu tak lagi sendiri. Maka,
kukuhkanlah kembali
semangatmu. Semoga esok hari,
kau tak lagi ragu untuk hadir
menjemputku.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang
yang melabuhkan cintanya pada-
Mu, agar bertambah kekuatan ku
untuk mencintai-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati
seseorang yang hatinya tertaut
pada-Mu, agar tidak terjatuh aku
dalam jurang cinta semu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta
kekasih-Mu, janganlah kenikmatan
itu melebihi kenikmatan indahnya
bermunajat di sepertiga malam
terakhirmu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku
merindui kekasih-Mu, jangan
biarkan aku melampaui batas
sehingga melupakan aku pada
cinta hakiki dan rindu abadi hanya
kepada-Mu.
Ya Allah ....
Seandainya telah Engkau
catatkan ...
Dia milikku tercipta buatku ...
Satukanlah hatinya dengan
hatiku ...
Titipkanlah kebahagian antara
kami ....
Agar kemesraan itu abadi ...
Dan Ya ALLAH ... Ya Tuhanku Yang
Maha Mengasihi ...
Seiringkanlah kami melayari hidup
ini ...
Ketepian yang sejahtera dan
abadi ...
Tetapi Ya ALLAH ...
Seandainya telah Engkau
takdirkan ....
Dia bukan miliku ...
Bawalah ia jauh dari
pandanganku ....
Luputkanlah ia dari ingatanku ...
Dan peliharalah aku dari
kekecewaan ....
Serta Ya ALLAH Ya Tuhanku Yang
Maha Mengerti ....
Berikanlah aku kekuatan ...
Melontar bayangannya jauh ke
dada langit ...
Hilang bersama senja nan merah ..
Agarku bisa bahagia ...
Meskipun tanpa bersama
dengannya ...
Dan Ya ALLAH yang tercinta ...
Gantilah yang telah hilang ....
Tumbuhkanlah kembali yang telah
patah ...
Meskipun tidak sama dengan
dirinya ...
Ya ALLAH Ya Tuhanku ...
Pasrahkanlah aku dengan
takdirmu ...
Sesungguhnya apa yang telah
Engkau takdirkan ...
Adalah yang terbaik buat ku ....
Karena Engkau Maha Mengetahui ...
Segala yang terbaik buat hamba-
Mu ini ...
Ya ALLAH ...
Cukuplah Engkau saja yang
menjadi pemeliharaku ...
Di dunia dan di akhirat ...
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu
yang dhoif ini ...
Jangan Engkau biarkan aku
sendirian ...
Di dunia ini maupun di akhirat ...
Menjuruskan aku ke arah
kemaksiatan dan kemungkaran ...
Maka karuniakanlah aku seorang
pasangan yang beriman ...
Supaya aku dan dia sama-sama
dapat membangun kesejahteraan
hidup ...
Ke jalan yang Engkau redhai ...
Dan karuniakanlah padaku
keturunan yang soleh ....
Amiiinn Ya Rabbal 'Alamiinn ...
Rabbi
Jika cintaku Kau ciptakan untuk
diatabahkan hatinya
teguhkan imannya
sucikan cintanya
lembutkan rindunya
Rabbi ....
Jika hatiku Kau ciptakan untuk dia
penuhi hatinya dengan Kasih-MU
terangi langkahnya dengan Nur-
MU
bisikkan kedamaian dalam
kegalauan
temani dia dalam kesepian
Rabbi ...
kutitipkan cintaku pada-MU
untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
mekarkan cintaku bersama
cintanya
satukan hidupku dan hidupnya
dalam cinta-MUsebab,
sungguh aku mencintainya
karena-MU ...
Duhai seseorang disana .....
Kapan Allah mengizinkan kita
bertemu kelak. . .
Kapan Allah menciptakan takdir
pernikahan kita kelak. . .
Dan bila kemudian disaat kita
hidup bersama, lantas terlihat sisi
salah pada diriku, semoga Allah
mengkaruniakanmu kemampuan
untuk melihat sisi baikku. Sungguh
Allah SWT yang mempertemukan
dan menyatukan hati kita
berpesan, "Dan pergaulilah mereka
(isterimu) dengan baik.
Kemudian bila kamu tidak
menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu,
padahal Allah menjadikan padanya
kebaikan yang banyak." [QS: An
Nisa '19]. Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wa Sallam yang kita cintai
pun berpesan, "Sempurnanya iman
seseorang mukmin adalah mereka
yang baik akhlaknya, dan yang
terbaik (pergaulannya) dengan
istri-istri mereka." Jika engkau
melihat kekurangan pada diriku,
ingatlah kembali pesan beliau,
Jangan membenci seorang
mukmin (laki-laki) pada mukminat
(perempuan) jika ia tidak suka
suatu kelakuannya pasti ada juga
kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR.
Muslim)
Sadarkah engkau bahwa tiada
manusia di dunia ini yang
sempurna segalanya? Bukankah
engkau tahu bahwa hanyalah
Alllah yang Maha Sempurna.
bukankah kurang bijaksana bila
kau hanya menghitung-hitung
kekurangan pasangan hidupmu?
Janganlah engkau mencari-cari
selalu kesalahanku, padahal aku
telah taat kepadamu.
Saat diriku rela pergi bersama
dirimu, kutinggalkan orangtua dan
sanak saudaraku, ku ingin
engkaulah yang mengisi
kekosongan hatiku. Naungilah
diriku dengan kasih sayang, dan
senyuman darimu. Ku ingat pula
saat aku ragu memilih siapa
pendampingku, ketakwaan yang
terlihat dalam keseharianmu-lah
yang mempesona diriku.
Bukankah sahabat Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Ali bin
Abi Tholib saat ditanya oleh
seorang, "Sesungguhnya aku
memiliki seorang anak perempuan,
dengan siapakah sepatutnya aku
nikahkan dia?" Ali pun menjawab,
"Kawinkanlah dia dengan lelaki
yang bertakwa kepada Allah, sebab
jika laki-laki itu mencintainya maka
dia akan memuliakannya, dan jika
ia tidak menyukainya maka dia
tidak akan menzaliminya."
Saat terjadi kesalahan yang tak
sengaja ku lakukan, mungkin saat
itu engkau mendambakan diriku
sebagai istri tanpa kekurangan
dan kelemahan. Perbaikilah
kekurangan diriku dengan lemah
lembut, janganlah kasar
terhadapku.
Bukankah Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wa Sallam telah
mengajarkan kepada dirimu, saat
Muawiah bin Ubaidah bertanya
kepada beliau tentang
tanggungjawab suami terhadap
istri, beliaupun menjawab, "Dia
memberinya makan ketika ia
makan, dan memberinya pakaian
ketika dia berpakaian." Janganlah
engkau keras terhadapku, karena
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa
Sallam pun tak pernah berbuat
kasar terhadap istri-istrinya.
Tahukah engkau anugerah yang
akan engkau terima dari Allah di
akhirat kelak? Tahukah engkau
pula balasan yang akan
dianugerahkan kepada suami-
suami yang berlaku baik terhadap
istri-istri mereka? Renungkanlah
bahwa, "Mereka yang berlaku adil,
kelak di hari kiamat akan bertahta
di singgasana yang terbuat dari
cahaya. Mereka adalah orang yang
berlaku adil ketika menghukum,
dan adil terhadap istri-istri mereka
serta orang-orang yang menjadi
tanggung jawabnya." [HR Muslim].
Kudoakan bahwa engkaulah yang
kelak salah satu yang menempati
singgasana tersebut, dan aku
adalah permaisuri di istanamu.
Jika engkau ada waktu ajarkanlah
diriku dengan ilmu yang telah Allah
berikan kepadamu. Bila engkau
sibuk, maka biarkan aku menuntut
ilmu, namun tak akan kulupakan
tanggungjawabku, sehingga kelak
diriku dapat menjadi sekolah buat
putra-putrimu. Bukankah seorang
ibu adalah madrasah ilmu pertama
buat putra-putrinya? Semoga
engkau selalu mendampingiku
dalam mendidik putra-putri kita
dan bertakwa kepada Allah.
Ya Allah, Engkau-lah saksi ikatan
hati ini ... Engkau-lah yang telah
menentukan hatiku jatuh pada
lelaki ini, jadikanlah cinta ku pada
calon suamiku ini sebagai
penambah kekuatan ku untuk
mencintai-Mu.Namun, kumohon
pula, jagalah cintaku ini agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu, sampai
aku tidak terjatuh pada jurang
cinta yang semu, jagalah hatiku
padanya agar tidak berpaling pada
hati-Mu. Jika ia rindu, jadikanlah
rindu syahid di jalan-Mu lebih ia
rindukan dari kerinduannya
terhadapku, jadikan pula
kerinduan terhadapku tidak
melupakan kerinduannya terhadap
surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah
mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau
biarkan aku tertatih kemudian
tergapai -gapai merengkuh cinta-
Mu.
Ya Allah, Engkau mengetahui
bahwa hati-hati ini telah
berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-
Mu, telah berpadu dalam membela
syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.Tunjukilah
jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati
ini dengan nur-Mu yang tidak
pernah pudar.Lapangkanlah dada-
dada kami dengan limpahan
keimanan kepada-Mu dan
keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Amin ya rabbal alamin...