JODOH. . .Jodoh tiada kaitan dengan
keturunan..,
Hanya belum sampai masanya...
Ia bagai menanti jembatan untuk
keseberang., Kalau panjang
jembatannya,
jauhlah perjalanan kita...
Ada orang jodohnya cepat sebab
jembatannya singkat.,
Usia 25 tahun rasanya belumlah
terlalu lewat...,
Dan usia 35 tahun belum apa-apa
kalau sepanjang usia itu telah
digunakan
untuk membina kecemerlangan.,
Nyatakanlah perasaan dan
keinginan kamu dalam doa-doa
lewat sholat..,
Allah itu Maha Mendengar...
Wanita baik untuk lelaki yang baik,
sebaliknya wanita jahat untuk
lelaki yang
jahat...,
Yakinlah pada janji-Nya krna kita
orang yang beriman...
Biar lambat jodoh asalkan
mendapat Mr. Right dan biar
seorang diri daripada
menjadi korban lelaki yang tidak
beriman kemudian nanti...,
Memang kita mudah tersilap
mentafsir kehidupan ini.., Kita
selalu sangka, aku
pasti bahagia kalau mendapat
ini.!!!!
Hakikatnya, apabila kita benar-
benar mendapat apa yang kita
inginkan itu, ia
juga datang bersama masalah..,
Kita juga selalu melihat orang
membawa mobil mewah dan
terbesitlah dihati
kita, "alangkah bahagianya orang
itu". Hakikatnya, apabila kita
sendiri telah
memiliki mobil mewah, kita
ditimpa berbagai masalah....
Tidak mustahil pula orang yang
memandu mobil mewah terpaksa
membayar
lebih tatkala berhenti untuk
membeli durian di tepi jalan...,
Ketika kamu terperangkap dalam
kesesakan jalan raya, sepeda
motor mencelah-
celah hingga mampu berada jauh
dihadapan...,
kamu pun mengeluh, alangkah
baiknya kalau aku hanya
menunggang sepeda
motor itu dan cepat sampai ke
tempat yang dituju..,
Padahal si penunggang sepeda
motor sedang memikirkan
kapankah dia akan
membawa mobil... ^_^ hehehehe
Bukan semua yang kamu sangka
membahagiakan itu benar-benar
membahagiakan..?. Bahagianya
mungkin ada tapi deritanya juga
datang sama..
Semua benda pasti ada baik dan
buruknya...,
Demikian juga perkawinan...
Ia baik sebagai saluran yang betul
untuk melepaskan syahwat tapi
ramai juga
orang yang menikah hidupnya
semakin tidak terurus...,
Ramai orang menempah neraka
sebaik melangkahkan kaki ke alam
berumahtangga.., Bukankah
dangan ijab dan Kabul selain
menghalalkan
hubungan, tanggungjawab yang
terpaksa dipikul juga turut
bertambah?
Bukankah apabila anda gagal
melaksanakannya, kita membina
dosa seterusnya
jembatan ke neraka? Berapa
ramaikah yang menyesali
perkawinan padahal
dahulunya mereka bermati-matian
membina janji, memupuk cinta
kasih malah
ada yang sanggup berkorban apa
sahaja asal impian menjadi nyata?
Jika tidak sanggup bergelar istri
tidak usah menikah dulu...
Jika merasakan diri belum cukup
ilmu bergelar ibu ayah, belajarlah
dulu..,
Jika belum bersedia untuk
bersabar dengan masalah anak-
anak, carilah dulu
kesabaran itu...
Jangan menikah dahulu sebab
kenyataannya ramai yang tidak
bersedia untuk
melangkah tetapi setelah
melompat, akhirnya jatuh
terjerumus dan tidak jumpa
akar berpaut tatkala coba mendaki
naik...
Menikah itu indah dan nikmat bagi
yang benar-benar mengerti segala
tuntutannya. Menikah menjanjikan
pahala tidak putus-putus bagi
yang
menjadikannya gelanggang untuk
menjadikan syurga sebagai
matlamat..,
Menikah itu sempadan dari
ketidaksempurnaan insan kepada
kesempurnaan
insan – bagi yang mengetahui
rahsia-rahsianya.
Menikah demi Allah dan Nabi-Nya,
bukan krna perasaan dan
mengikut
kebiasaan...,
Jodoh usah terlalu dirisaukan, tiba
masanya ia akan datang
menjemput, namun
perlu juga kamu membuka lorong-
lorongnya agar jemputan itu
mudah sampai.,
Kadangkala Allah sembunyikan
matahari, Dia datangkan petir dan
kilat. Kita
menangis dan bertanya-tanya,
kemana menghilangnya sinar.
Rupa-rupanya Allah mau
hadiahkan kita pelangi. Cinta yang
disemadikan tidak
mungkin layu selagi ada imbas
kembali..,
Hati remuk kembali kukuh selagi
ketenangan dikecapi. Jiwa yang
pasrah
bertukar haluan selagi esok masih
ada.Parut lama pastikan sembuh
selagi iman
terselit di dada.
Kekayaan yang paling kaya adalah
akal, kemiskinan yang paling besar
adalah
Jahil, keburukan yang paling
bodoh adalah sesat.
Tidak berguna adanya mata andai
tidak dapat melihat, tak guna
adanya hati
kalau tak tahu menilai. Nilailah hati
itu dengan teliti sebelum pergi
mengundur
diri karena segalanya bermula
dengan niat yang bertempat di
hati....